Contoh Pola Pola Interaksi
Pola Pengembangan Paragraf Analogi
Pola pengembangan paragraf analogi merupakan pengembangan ide pokok paragraf yang belum diketahui sebelumnya dengan hal yang sudah dikenal.
Pada pola pengembangan tersebut, akan ditemukan berbagai macam perumpamaan.
Tujuan pola pengembangan paragraf analogi adalah memudahkan pembaca paham pada isi paragraf yang ditulis.
Pola Pengembangan Paragraf Definisi
Pola pengembangan paragraf definisi merupakan pola pengembangan yang pada kalimat topik paragraf memerlukan pengertian atau definisi. Nantinya definisi lebih lanjut diletakkan pada kalimat penjelas.
Pola Pengembangan Paragraf Pemerincian
Pola pengembangan paragraf pemerincian adalah paragraf dengan kalimat topik yang memuat rincian fakta atau pendapat.
Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan
Pola paragraf pertanyaan merupakan pola paragraf yang menjelaskan kalimat topik dengan kalimat tanya. Setelah itu, jawaban akan dijabarkan pada kalimat penjelas.
Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi-Divisi
Pola pengembangan paragraf klasifikasi-divisi merupakan pola pengembangan paragraf dengan tujuan mengelompokkan sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Tujuannya adalah memasukkan objek besar pada klasifikasi dan objek kecil pada bagian divisi.
Ciri-ciri pola pengembangan paragraf klasifikasi adalah terdapat kata ‘digolongkan’ atau ‘dibagi’ pada bagian awal. Selanjutnya, terdapat fakta pendukung yang sifatnya informatif.
Contoh Paragraf Analogi Tentang Kehidupan yang Benar
Pola Pengembangan Paragraf Contoh
Pola pengembangan paragraf contoh merupakan paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan menggunakan contoh-contoh untuk memperkuat gagasan.
Kalimat topik kemudian dijelaskan lebih lanjut pada kalimat penjelas.
Tujuan pengembangan paragraf contoh adalah memudahkan pembaca memahami gagasan yang akan disampaikan. Ciri paragraf tersebut adalah menggunakan kata ‘misalnya’ atau ‘contohnya’.
10 Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif Berbagai Keperluan, Lengkap!
Pola Pengembangan Paragraf Kronologi
Pola pengembangan paragraf kronologi adalah pengembangan paragraf dengan mengutamakan urutan kejadian atau peristiwa. Biasanya, paragraf tersebut terdapat pada wacana atau kisah.
Jengger merupakan aksesoris pada kepala ayam yang dipengaruhi oleh hormon testosteron yang dapat dijadikan indikator fertilitas suatu individu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola interaksi gen pada pewarisan jengger ayam yang berasal dari induk ayam kampung betina yang berjengger tipe pea dan ayam backcross II jantan yang berjengger tipe single serta mengamati polimorfisme gen SOX5 antar individu. Metode penelitian ini meliputi pemeliharaan ayam indukan dan Day Old Chick (DOC), pengambilan sampel darah, isolasi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), dan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) menggunakan enzim restriksi HindIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persilangan induk ayam kampung betina dan induk ayam backcross II jantan menghasilkan 2 anak ayam yang berhasil teramati dan keduanya memiliki karakter fenotip kualitatif yang tidak seragam. Hasil persilangan jengger pea (rrP-) dengan single (rrpp) yang dilakukan menghasilkan anak ayam 100% berjengger pea. Hasil ini tidak dapat disimpulkan secara pasti genotip induk betina berjengger pea adalah rrPP atau rrPp karena jumlah keturunannya tidak memadai. Genotip kedua anak ayam adalah rrPp. Hasil penelitian polimorfisme gen SOX5 menunjukkan tidak adanya polimorfisme antara ayam berjengger pea dan single. Kesimpulan penelitian ini adalah karakter fenotip kualitatif keturunan hasil persilangan ayam kampung betina dengan backcross II jantan tidak seragam. Genotip induk betina berjengger pea tidak pasti dan tidak ada polimorfisme gen SOX5 antara jengger pea dan single.
Comb is an accessory organ on the head of chicken which is influenced by testosterone hormone and can be used as indicator of chicken’s fertility. Therefore this research was aimed to study the gene interaction of chicken comb inheritance from crossbreed between local chicken which has a pea comb and the backcross II which has a single comb and also to observe SOX5 gene polymorphism. The methods used in this research were taking care of parents and day old chick (DOC), blood collection, DNA isolation, Polymerase Chain Reaction (PCR), and Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) using HindIII restriction enzyme. The results showed that crossbreed between local chicken and the backcross II have 2 different offspring. This crossbreed between pea comb (rrP-) and single comb (rrpp) showed the offspring have 100% pea comb. This result cannot to be determined the genotype of female parent with pea comb is rrPP or rrPp because lack of the amount of offspring. While genotype of DOC is heterozygote pea (rrPp). The result of SOX5 gene polymorphism showed that there was no polymorphism between pea and single comb. Conclusions of this research were the qualitative phenotype of offspring were different. Genotype of female parent which has pea comb cannot to be determined and there was no polymorphism of SOX5 between pea and single comb.
Kata Kunci : interaksi gen, jengger ayam, pea, single, gen SOX5
Pola-Pola Pengenbangan Paragraf
13 Contoh Pola Pengembangan Paragraf beserta Jenis-Jenisnya Lengkap – Suatu paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai pola untuk menarik pembaca.
Apakah kamu sudah tahu pola pengembangan paragraf dan contohnya?
Jika belum, berikut ini Mamikos mengulas tentang contoh pola pengembangan paragraf beserta jenisnya yang bisa kamu pelajari. Yuk, simak!
Contoh-contoh Pola Pengembangan Paragraf
Berikut ini adalah contoh-contoh terkait pola pengembangan paragraf yang digunakan untuk membuat tulisan agar semakin menarik.
Pengertian Pola Kalimat
Pola kalimat adalah sebuah pola untuk menyusun sebuah kalimat menggunakan unsur Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (S-P-O-K). Selain itu dalam sebuah kalimat juga bisa ditambahkan unsur lainnya seperti kata pelengkap.
Baca juga: Paragraf: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya
Unsur unsur kalimat adalah suatu elemen pembentuk kalimat yang menciptakan pola kalimat. Kalimat disusun berdasarkan unsur-unsur yang berupa kata, frasa, dan atau klausa. Unsur-unsur kalimat itu adalah subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan.
Subjek adalah seseorang yang melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu sebagai tokoh utama dalam sebuah kalimat. Selain orang, subjek juga bisa berupa binatang, tumbuhan, dan benda.
Contoh dari subjek dalam unsur kalimat adalah Alicia, Saya, Mereka, Gajah, dan lainnya.
Predikat sebagai unsur kalimat merupakan kegiatan yang sedang dilakukan oleh unsur subjeknya. Unsur kalimat predikat biasanya terdiri dari kata kerja, sifat, atau kata bilangan.
Contoh dari predikat dalam unsur kalimat adalah memasak, belajar, bekerja, dan lainnya.
Objek adalah unsur kalimat yang punya interaksi dengan subjek melalui penghubung predikat dalam sebuah kalimat. Objek dalam kalimat bisa berupa orang, hewan, tumbuhan, dan lainnya. Biasanya objek yang sering ditemukan dalam kalimat bisa berupa kata benda.
Contoh objek dalam unsur kalimat adalah Sepeda, Gitar, Dia, dan lainnya.
Baca juga: Metode Pengembangan Paragraf dan Contoh Penggunaannya
Keterangan dalam sebuah pola kalimat akan menjelaskan di mana dan kapan kegiatan tersebut terjadi. Ada dua macam keterangan yaitu keterangan tempat dan waktu.
Pada sebuah pola kalimat yang lanjut terdapat unsur kalimat tambahan yaitu pelengkap. Pelengkap disini akan menjelaskan objek sebagai informasi tambahan dari sebuah kalimat. Contoh pelengkap disini bisa bermacam-macam seperti pelengkap waktu, pelengkap predikat, hingga pelengkap objek.
Berikut adalah contoh pola kalimat SPOK dasar hingga lanjut dalam bahasa Indonesia. Kamu bisa menggunakannya dalam tulisan ataupun saat sedang berkomunikasi. Contoh pola kalimat adalah: